Alat Tulang di Indonesia

Alat Tulang di Indonesia

Alat Tulang di Indonesia – Penemuan alat tulang di Indonesia pada tingkat Plestosen untuk saat ini hanya diketahui di Ngandong. Di mana alat tulang yang ditemukan itu sebagai unsur dalam konteks kebudayaan Pithecantrophus soloensis (Homo soloensis). Selain itu, juga ditemukan alat-alat lain yang dibuat dari tanduk, serpih dan batu-batu bundar. Alat tulang yang berupa sudip dan mata tombak yang bergerigi pada kedua belah sisinya, berukuran panjang 9,5 cm.

Apa Itu Alat Tulang?

Secara umum, alat tulang adalah alat yang terbuat dari bahan tulang dan juga tanduk. Manusia pra-aksara memanfaatkan alat tulang untuk membantu pekerjaan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Alat tulang dibuat dengan cara memangkas sebuah tulang utuh pada bagian tengah secara miring dari pangkal ke arah ujung maupun sebaliknya, sehingga dari proses ini dapat menghasilkan bentuk tulang yang runcing, kemudian pada bekas pangkasan dilakukan penggosokan.

Persebaran Alat Tulang Di Indonesia

Alat tulang yang berupa sudip dan tombak bergerigi yang ditemukan di Ngandong sangat berkaitan erat dengan Pithecantrophus soloensis dan alat tulang ini juga ditemukan secara bersamaan dengan fosil Pithecantrophus soloensis. Penggunaan alat tulang dari tanduk menjangan memperlihatkan bagian yang diruncingkan. Duri ikan pari ditemukan pula dan benda ini mungkin digunakan sebagai mata tombak. Kegunaan batu-batu bulat dalam kelompok penemuan Ngandong diduga sebagai batu pelempar yang diikatkan pada tali untuk menjerat hewan buruan.

alat tulang di indonesia

Secara umum, alat tulang adalah alat yang terbuat dari bahan tulang dan juga tanduk yang dimanfaatkan oleh manusia pra-aksara untuk membantu pekerjaan mereka dalam kehidupan seharl-hari. Proses pembuatan alat tulang yaitu dibuat dengan cara memangkas sebuah tulang utuh pada bagian tengah secara miring dari pangkal ke arah ujung maupun sebaliknya. Sehingga dari proses ini dapat menghasilkan bentuk tulang yang runcing, kemudian pada bekas pangkasan dilakukan penggosokan.

Baca Juga  Homo Soloensis: Manusia Solo (Solo Man)

Tradisi alat tulang dan tanduk tampak dilanjutkan pada kala Pasca-Plestosen dalam kehidupan di gua-gua. Di Gua Sampung ditemukan sejumlah besar sudip tulang, dan alat-alat tanduk yang diupam. Perkakas tanduk digunakan sebagai pencungkil dan belati. Jadi, itulah deskripsi tentang penemuan alat tulang di Indonesia.

Daftar Bacaan

  • Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto (ed.). 2011. Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
error: Content is protected !!