Bangsa Sumeria adalah bangsa yang diyakini sebagai bangsa pertama yang membangun Peradaban Mesopotamia. Bangsa Sumeria membangun peradaban kuno di Mesopotamia selatan yang pada masa kini wilayah tersebut terletak di wilayah Irak.
Latar Belakang Munculnya Peradaban Bangsa Sumeria
Peradaban Bangsa Sumeria yang menjadi dasar bagi Peradaban Mesopotamia mulai berkembang selama masa Chalcolithic dan abad perunggu awal. Meskipun Spesimen-spesimen terawal di daerah ini tidak lebih jauh dari sekitaran tahun 2500 SM, sejarawan-sejarawan modern berpendapat bahwa Sumer mulai ditinggali secara permanen dari sekitar tahun 5500-4000 SM oleh orang-orang non-Semit yang berkomunikasi menggunakan bahasa Sumeria.
Menurut pendapat para cendekiawan modern orang-orang non-Semit ini adalah yang membentuk peradaban yang paling awal. Di mana mereka mengeringkan rawa-rawa untuk keperluan bercocok tanam, mengembangkan perdagangan, dan membangun industri yang dimaksud dengan industri di sini diantaranya adalah beragam kerajinan tenun, kerajinan kulit, besi, pertukangan batu dan kerajinan tembikar.
Meskipun begitu, beberapa peneliti berpendapat, bahwa bahasa Sumeria awalnya, merupakan bahasa para pemburu dan nelayan, yang mana mereka hidup di daerah rawa-rawa dan kawasan pantai Arabia Timur, yang merupakan bagian dari kebudayaan bifasial (pemrosesan batu dikedua sisinya) di Arabia. Bukti-bukti sejarah yang lebih bisa diandalkan muncul jauh setelah masa ini; yang jelas adalah bahwa tidak ada satupun penanggalan di Peradaban Sumeria sebelum masa Enmebaragesi (2600 SM).
Pendapat lainnya meyakini bahwa Bangsa Sumeria menetap disekitar pantai Arabia Timur, yang merupakan teluk Persia, dimasa kini, sebelum tergenang pada akhir zaman es. Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama polyteisme (menyembah banyak dewa).
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia, sehingga Bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria diperkirakan datang dari kawasan Asia Kecil, sekitar tahun 3500 SM. Pada awalnya, Bangsa Sumeria mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencaharian dan sumber pangan utamanya.
Lambat laun Bangsa Sumeria mulai dapat membangun sistem pengairan (irigasi) yang berfungsi untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air kelahan-lahan pertanian. Dengan semakin meningkatnya kemampuan dalam mengolah tanah dan memaksimalkan fungsi dari aliran sungai, maka berdampak pada hasil pertanian yang melimpah yang berarti telah mengakibatkan surplus pangan yang cukup banyak sehingga berdampak pula pada meningkatnya populasi di mana ini pada gilirannya membentuk sebuah perkotaan beserta dengan perangkatnya. Oleh sebab itu, Bangsa Sumeria sekitar tahun 3000 SM berhasil membangun 12 Kota-kota besar, diantaranya adalah kota Ur, Uruk, Lagash dan Nippur.
Pada awalnya, Kota- kota tersebut merupakan kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota (polis). Oleh karena mereka berdiri sendiri dan memiliki sistem pemerintahannya sendiri tak pelak maka mulai timbul persaingan diantara kota-kota itu baik demi kepentingan untuk mempertahankan diri dan juga untuk ekspansi. Kemudian terjadilah peperangan diantara kota-kota tersebut dan yang kalah akan menjadi bawahan kota yang menang yang lama kelamaan memunculkan sistem pemerintahan kerajaan. Bangsa Sumeria mencapai masa kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Ur-nammu. Namun, sekitar tahun 2300 SM, Bangsa Sumeria dapat dutaklukan oleh bangsa Akkadia dibawah pimpinan Raja Sargon.
Penduduk Dan Masyarakat Sumeria
Daerah-daerah di sekitar Mesopotamia didiami oleh Bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa Semit, kehidupanya bersifat semi-nomaden. Aktivitas perdagangan melalui sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Sekitar tahun 3000 SM daerah Mesopotamia didiami oleh Bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota besar dan terutama sekali pada ibu kotanya yaitu Uruk (Ur).
Sebelum Bangsa Sumeria, di daerah yang berjuluk “The Fertile Crescent” tersebut sudah terlebih dahulu didiami oleh sebuah Bangsa Ubaid. Bangsa Ubaid ini adalah bangsa pertama yang mendiami daerah tersebut pada tahun 5000 SM dengan ditandai munculnya kota Kish, Eridu, dan Ur. Kedatangan Bangsa Sumeria pada tahun 3000 SM membaur dengan bangsa Ubaid, lalu membangun sebuah kota dengan rumah-rumah yang dibuat dari lumpur.