Dewawarman IV (238 – 251)

Dewawarman IV naik takhta sebagai raja Kerajaan Salakanagara pada tahun 238 menggantikan mertuanya, Dewawarman III. Nama asli dari Dewawarman IV yaitu Darma Satyanagara. Pada awalnya dia merupakan raja dari Kerajaan Ujung Kulon (kerajaan bawahan Kerajaan Salakanagara). Namun setelah beliau menikah dengan Tirta Lengkara (puteri sulung Dewawarman III), maka beliau dipercayakan sebagai penerus tahta Kerajaan Salakanagara atas nama istrinya. Dari pernikahannya dengan Tirta Lengkara, lahirlah seorang putri yang bernama Mahisa Suramardini Warmandewi.

dewawarman iv

Masa Pemerintahan Dewawarman IV

Tidak ada keterangan apapun yang dapat diperoleh mengenai masa pemerintahan Dewawarman IV di Kerajaan Salakanagara, baik dari sumber prasasti maupun naskah-naskah kuno. Nampaknya tidak ada gangguan yang berarti dari bajak laut yang biasanya memberikan ancaman di kawasan perairan Salakanagara yang berdampak pada aktivitas kemaritiman dan perekonomian kerajaan.

Putri Dewawarman IV, Mahisa Suramardini Warmandewi kemudian menikah dengan Darmasatjaya (tokoh ini belum diketahui berasal dari kerajaan mana, apakah berasal dari kerajaan bawahan Kerajaan Salakanagara, kerajaan sahabat, ataukah merupakan kerabat dari internal Kerajaan Salakanagara itu sendiri. Namun yang pasti, Darmasatjaya adalah seorang bangsawan). Pada tahun 251 Dewawarman IV wafat dan digantikan oleh Dewawarman V.

Daftar Bacaan

  • Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa
  • Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara Sarga 4 Parwa 2
  • Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara Sarga 3 Parwa 2
  • Ayatrohaedi. 2005. Sundakala: cuplikan sejarah Sunda berdasarkan naskah-naskah “Panitia Wangsakerta” Cirebon. Jakarta: Pustaka Jaya.
  • Ekajati, Edi S. 2005. Polemik Naskah Pangeran Wangsakerta. Jakarta: Pustaka Jaya.
  • Groeneveldt. W. P. 2009. Nusantara dalam Catatan Tionghoa. Depok: Komunitas Bambu.
  • Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto (ed.). 2011. Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Hindu. Jakarta: Balai Pustaka.
Baca Juga  Sejarah Perkembangan Awal Ajaran Fiqih di Indonesia

Beri Dukungan

Beri dukungan untuk website ini karena segala bentuk dukungan akan sangat berharga buat website ini untuk semakin berkembang. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan dapat mengklik salah satu logo di bawah ini:

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Abhiseva.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca