Dharragarra, yang berarti “platypus” dalam bahasa Gamilaraay, adalah sebuah genus mamalia monotreme yang telah punah. Keberadaannya terkubur dalam Formasi Griman Creek Kapur Akhir di Australia. Genus ini hanya memiliki satu spesies, yaitu Dharragarra aurora, yang dikenali dari sebagian ramus mandibula kirinya.
Penemuan Dharragarra pada tahun 1994 oleh Tim Flannery dan Patricia Vickers-Rich di Lightning Ridge, New South Wales, Australia, membuka lembaran baru dalam pemahaman kita tentang evolusi platypus. Di dalam artikel ini akan dijelaskan secara singkat tentang Dharragarra salah satu genus platipus purba dari Australia.
Ciri-ciri Fisik Dharragarra

Dharragarra, sang platypus purba, memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan platypus modern. Diperkirakan panjangnya sekitar 30 cm dan beratnya sekitar 1 kg. Rahang Dharragarra dilengkapi dengan gigi yang tajam, menunjukkan bahwa kemungkinan spesies ini adalah karnivora. Awalnya para ilmuwan masih ragu apakah genus ini tergolong sebagai platipus atau echidna. Namun setelah direkonstruksi, genus ini lebih mirip dengan platipus dibandingkan dengan echidna.
Meskipun hanya sebagian kecil rahangnya yang ditemukan, para ilmuwan berhasil merekonstruksi bentuk Dharragarra. Diperkirakan ia memiliki kaki yang pendek dan kuat, serta ekor yang pipih untuk membantunya berenang. Cakarnya kemungkinan besar dilengkapi dengan selaput, mirip dengan platypus modern, yang memungkinkannya bergerak dengan lincah di air.
Habitat Dharragarra
Sayangnya, informasi tentang habitat dan perilaku dari genus Dharragarra masih terbatas. Namun, dengan menganalisis fosil dan lingkungan sekitarnya, para ilmuwan memperkirakan bahwa Dharragarra hidup di daerah berair tawar, seperti danau dan sungai. Kemungkinan besar, ia menghabiskan waktunya mencari mangsa di bawah air, seperti serangga, krustasea, dan ikan kecil.
Genus ini mungkin hidup berkelompok, seperti yang dilakukan oleh platypus modern, dan berkomunikasi melalui suara dan bau. Kemampuan bertelurnya diyakini sama dengan platypus dan echidna, mamalia lain yang termasuk dalam kelompok monotreme.
Dharragarra Dan Evolusi Monotremata
Penemuan fosil Dharragarra membawa dampak signifikan bagi pemahaman tentang evolusi mamalia. Fosil ini menjadi bukti nyata keberadaan platypus purba yang hidup lebih dari 100 juta tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus punah. Dengan ditemukannya genus ini memberikan petunjuk dalam mengisi celah penting dalam garis keturunan platypus dan echidna, menunjukkan bahwa monotreme telah ada jauh lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang evolusi mamalia dan hubungannya dengan monotremata.
Fakta Menarik
- Dharragarra hidup bersama enam spesies monotreme lainnya di Lightning Ridge, Australia, 100 juta tahun yang lalu.
- Dharragarra lebih mirip dengan platypus modern daripada echidna modern.
- Penemuan Dharragarra menunjukkan bahwa platypus telah berevolusi dari bentuk yang lebih karnivora.
Daftar Bacaan
- Flannery, Timothy F.; McCurry, Matthew R.; Rich, Thomas H.; Vickers-Rich, Patricia; Smith, Elizabeth T.; Helgen, Kristofer M. (2024-05-26). “A diverse assemblage of monotremes (Monotremata) from the Cenomanian Lightning Ridge fauna of New South Wales, Australia”. Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology: 1–19.
- Musser, A. M. (2013). “Classification and evolution of the monotremes”. In Ashwell, K. (ed.). Neurobiology of Monotremes: Brain Evolution in Our Distant Mammalian Cousins. Melbourne: CSIRO Publishing. p. 8.
- Flannery, Timothy F.; Rich, Thomas H.; Vickers-Rich, Patricia; Ziegler, Tim; Veatch, E. Grace; Helgen, Kristofer M. (2022-01-02). “A review of monotreme (Monotremata) evolution”. Alcheringa: An Australasian Journal of Palaeontology. 46 (1): 3–20.