Echidna Pulau Kanguru (Tachyglossus aculeatus multiaculeatus) merupakan mamalia berduri yang menawan, endemik di Pulau Kanguru, Australia Selatan. Hewan unik ini merupakan salah satu dari lima subspesies Ekidna Berparuh Pendek (Tachyglossus aculeatus) yang tersebar di berbagai penjuru Australia.
Ekidna Pulau Kanguru memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan Pulau Kanguru. Fosil tertua Ekidna moncong pendek di Australia diperkirakan sekitar 15 juta tahun lalu, menunjukkan bahwa Ekidna Pulau Kanguru telah berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan pulau selama jutaan tahun. Pulau Kanguru, yang terpisah dari daratan Australia sekitar 12.000 tahun lalu, menyediakan habitat yang unik bagi Ekidna Pulau Kanguru. Terbebas dari predator darat besar, Echidna Pulau Kanguru dapat berkembang dan berevolusi dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan subspesies Echidna Berparuh Pendek di daratan Australia.
Ciri-Ciri Fisik Tachyglossus Aculeatus Multiaculeatus
Ekidna Pulau Kanguru memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari subspesies ekidna moncong pendek lainnya. Duri yang melimpah, rata-rata 5.000 duri di seluruh tubuhnya, menjadi ciri khas pertama yang mencolok. Duri ini berfungsi sebagai pelindung dari predator dan membantu Echidna Pulau Kanguru untuk mengatur suhu tubuhnya.
Ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil dibandingkan subspesies di daratan Australia, dengan panjang rata-rata 30 cm dan berat badan sekitar 2 kg, merupakan ciri khas kedua. Ukuran tubuh yang lebih kecil ini mungkin merupakan hasil adaptasi terhadap sumber makanan yang lebih terbatas di Pulau Kanguru.

Warna bulu yang lebih gelap, dengan kombinasi coklat tua, abu-abu, dan hitam, merupakan ciri khas ketiga. Warna bulu ini membantu ekidna Pulau Kanguru untuk berkamuflase di habitatnya yang beragam, mulai dari hutan lebat hingga pantai berbatu.