• Home
  • Health
  • Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Apa saja jenis makanan yang harus dihindari penderita asam lambung?. Asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, mual, dan gangguan pencernaan lainnya. Salah satu cara utama untuk mengelola kondisi ini adalah dengan menghindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih atau melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi mencegah naiknya asam lambung.

Beberapa Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Artikel ini akan membahas makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung, serta alasan mengapa makanan tersebut dapat memperburuk kondisi ini.

Beberapa Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Di bawah ini adalah beberapa Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Makanan Asam dan Buah-buahan Citrus

Buah-buahan yang bersifat asam seperti jeruk, lemon, lime, dan tomat dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala GERD. Jus buah citrus juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan esofagus.

Makanan Pedas

Cabai, lada, dan makanan berbumbu kuat dapat memicu naiknya asam lambung serta memperburuk sensasi terbakar di dada. Capsaicin dalam cabai dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan makanan bertahan lebih lama di perut dan meningkatkan risiko refluks asam.

Makanan Berlemak Tinggi

Makanan yang tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji, mentega, keju, dan daging berlemak dapat menyebabkan relaksasi otot LES, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke esofagus. Lemak juga memperlambat pengosongan lambung, yang dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan memicu refluks.

Baca Juga  Makanan Yang Mengandung Vitamin D

Cokelat

Cokelat mengandung methylxanthine, senyawa yang dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, memungkinkan asam lambung naik dengan lebih mudah. Selain itu, kandungan lemak dan kafein dalam cokelat juga dapat memperburuk gejala GERD.

Kafein dan Minuman Bersoda

Kopi, teh, minuman energi, dan minuman bersoda dapat meningkatkan produksi asam lambung serta melemahkan otot LES. Karbonasi dalam minuman bersoda juga dapat menyebabkan perut kembung, meningkatkan tekanan dalam lambung, dan memperparah refluks asam.

Alkohol

Alkohol, terutama anggur merah dan minuman beralkohol tinggi, dapat mengiritasi dinding lambung dan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, memperburuk gejala GERD. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang berkontribusi terhadap produksi asam lambung berlebihan.

Produk Olahan Susu dengan Kandungan Lemak Tinggi

Susu full cream, keju, dan es krim dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung. Bagi penderita asam lambung, produk susu rendah lemak atau nabati bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Bawang Putih dan Bawang Merah

Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, bawang putih dan bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di dalam lambung dan menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus, memperburuk gejala GERD.

Makanan Olahan dan Daging Olahan

Sosis, ham, nugget, dan makanan olahan lainnya sering mengandung pengawet serta kadar garam yang tinggi, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah refluks.

Camilan dengan Karbohidrat Olahan

Makanan seperti roti putih, biskuit, dan kue-kue dengan kadar gula tinggi dapat meningkatkan kadar asam dalam lambung serta menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.

Alternatif Makanan yang Aman untuk Penderita Asam Lambung

Bagaimana? tentu cukup banyak jenis makanan yang harus dihindari penderita asam lambung kan?. Tidak perlu khawatir karena sebagai gantinya, penderita asam lambung sebaiknya memilih makanan yang lebih ramah bagi lambung, seperti:

  • Oatmeal, roti gandum, dan nasi merah yang tinggi serat
  • Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan wortel yang rendah asam
  • Daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit dan ikan
  • Buah non-citrus seperti pisang, apel, dan melon
  • Produk susu rendah lemak atau nabati seperti susu almond dan yoghurt rendah lemak
Baca Juga  Selada Atau Daun Sia (Lactuca sativa)

Menghindari makanan pemicu asam lambung adalah langkah penting dalam mengelola gejala GERD. Setiap individu mungkin memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap makanan tertentu, sehingga penting untuk mencatat dan mengamati reaksi tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu. Selain itu, menjaga pola makan sehat, makan dalam porsi kecil, serta menghindari makan terlalu larut malam juga dapat membantu mengurangi risiko refluks asam.

Daftar Pustaka

  • American Gastroenterological Association. (2020). “Dietary Recommendations for GERD.” Retrieved from www.gastro.org.
  • National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2021). “Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).” Retrieved from www.niddk.nih.gov.
  • Katz, P. O., Gerson, L. B., & Vela, M. F. (2013). “Guidelines for the Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease.” The American Journal of Gastroenterology, 108(3), 308-328.
  • Mayo Clinic. (2022). “GERD Diet: Foods to Eat and Avoid.” Retrieved from www.mayoclinic.org.
  • Singh, M., & Kapoor, N. (2018). “Impact of Diet on Gastroesophageal Reflux Disease.” Journal of Clinical Gastroenterology, 52(4), 318-325.

Beri Dukungan

Beri dukungan untuk website ini karena segala bentuk dukungan akan sangat berharga buat website ini untuk semakin berkembang. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan dapat mengklik salah satu logo di bawah ini:

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Abhiseva.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca