Mammuthus africanavus (secara harfiah berarti “nenek moyang mamut Afrika”) adalah spesies mamut yang diketahui dari sisa-sisa yang berasal dari Zaman Pliosen Akhir-Plistosen Awal yang ditemukan di Afrika Tengah dan Utara di negara-negara Chad, Maroko, Tunisia, dan Aljazair. Awalnya, spesies ini dideskripsikan oleh Camille Arambourg pada tahun 1952 berdasarkan sisa-sisa yang ditemukan di sekitar Danau Ichkeul di Tunisia utara sebagai salah satu spesies Elephas (gajah Asia yang masih hidup).
Beberapa spesimen dari sampel yang ditemukan di sekitar Danau Ichkeul, Tunisia ini mungkin benar-benar mewakili genus Elephas daripada Mammuthus, meskipun holotipe tersebut kemungkinan besar mewakili mammoth sejati. Beberapa penulis berpendapat bahwa spesies ini harus ditempatkan di Loxodonta (gajah Afrika yang masih hidup), di mana ini mencerminkan kesulitan yang ditemukan dalam membedakan bentuk gigi elephantidae awal.
Spesies Mammuthus africanavus ini terutama dikenal dari sisa-sisa fosil gigi. Tengkorak dan rahang bawah mamut jantan dewasa, yang dilaporkan dari Garet et Tir, Aljazair, yang berasal dari Pliosen Akhir disebut Mammuthus africanavus. Spesimen tersebut, meskipun agak rusak dan terdistorsi ketika dijelaskan dengan jelas, merupakan mamut, dengan tengkorak tinggi lebih dari 1,45 meter (4,8 kaki) dengan basicranium yang sangat pendek, dan langit-langit mulut yang sempit. Spesimen tersebut memiliki gading bengkok setidaknya sepanjang 2,3 meter (7,5 kaki), yang terpisah sempit satu sama lain dalam sarung/soket/alveoli gading yang memanjang, tetapi menyimpang tajam satu sama lain setelah muncul dari tengkorak. Tengkorak tersebut digambarkan oleh Maglio (1973) mirip dengan spesies mamut Eurasia primitif atau yang dikenal dengan nama Mammuthus meridionalis.
Spesies Mammuthus aricanus yang berasal dari Pliosen Akhir berdasarkan temuan di Formasi Hadar, Ethiopia berusia sekitar 3,5 juta tahun yang lalu dan dianggap sebagai spesies tertua. Sedangkan spesies Mammuthus africanus termuda berasal sekitar 2,32-2 juta tahun yang lalu. Di Aïn Boucherit di Aljazair selama Pleistosen Awal, spesies ini hidup berdampingan dengan anggota genus Hippopotamus, badak yang termasuk dalam genus Ceratotherium (yang berisi badak putih yang masih hidup), suid (babi) Kolpochoerus, kuda yang termasuk dalam genus Equus dan Hipparion, jerapah raksasa Sivatherium, gomphothere Anancus, sapi, antelop (Gazella, Kobus, Damaliscus, Megalotragus, Parmularius, Oreonagor dan Parantidorcas) dan anjing (Canis, Vulpes).
Daftar Bacaan
- Markov, Georgi N. (October 2012). “Mammuthus rumanus, early mammoths, and migration out of Africa: Some interrelated problems”. Quaternary International. 276–277: 23–26.
- Sanders, William J. (2023-07-07). Evolution and Fossil Record of African Proboscidea (1 ed.). Boca Raton: CRC Press. pp. 245, 263–266.