• Home
  • Mammuthus
  • Mammuthus Lamarmorai: Mamut Kerdil Dari Pulau Sardinia (450.000 – 40.000 Tahun Yang Lalu)

Mammuthus Lamarmorai: Mamut Kerdil Dari Pulau Sardinia (450.000 – 40.000 Tahun Yang Lalu)

Mammuthus lamarmorai adalah spesies mamut kerdil yang hidup pada akhir Pleistosen Tengah dan Pleistosen Akhir (antara 450.000 dan mungkin 40.000 tahun yang lalu) di pulau Sardinia di Mediterania. Sisa-sisa dari fosil spesies ini kini telah ditemukan di seluruh bagian barat Pulau Sardinia.

Penemuan

Spesimen Mammuthus lamarmorai pertama kali ditemukan adalah kerangka parsial yang dikumpulkan selama akhir abad ke-19 dari Bukit Guardia Pisano dekat Gonnesa di barat daya Sardinia, yang sedang digali sebagai hasil dari pembangunan rel kereta api. Sebagian besar temuan fosil Mammuthus lamarmorai ditemukan di pantai barat dan di bagian barat pulau Sardinia, dan sebagian besar terdiri dari temuan-temuan individual. Fosil-fosil terpenting berasal dari Funtana Morimenta, sebuah tambang di selatan-barat daya Gonnesa di lembah Rio Morimenta tempat fosil tersebut telah ditemukan pada akhir abad ke-19.

Fosil-fosil yang ditemukan di lembah RIo Morimenta ini tertanam dalam jajaran Funtana-Morimenta, yang terdiri dari formasi sedimen Aeolian yang terletak di bawah lapisan strata yang didominasi oleh satuan batuan konglomerat (konglomerat Tyrrhenian). Formasi batuan ini tersebar luas di seluruh pantai barat Sardinia dan umumnya dikaitkan dengan periode interglasial terakhir yang di wilayah Alpen utara disebut Eemian (126.000–115.000 tahun yang lalu). Temuan-temuan tersebut terutama mencakup unsur-unsur tulang belakang dan sistem muskuloskeletal, jadi di antaranya, kaki utuh, tangan yang hampir utuh, humerus dan ulna, serta sisa-sisa gading. Semua penemuan kemungkinan besar milik satu individu.

Temuan lainnya diketahui dari situs San Giovanni di Sinis dekat Oristano, tempat gigi geraham ditemukan yang juga diendapkan sebelum sedimen Eemian, serta geraham tambahan dari Campu Giavesu di Sassari, yang, bagaimanapun, jauh lebih besar. Penemuan dari Pleistosen Atas, yang meliputi sejumlah besar gigi terutama berasal dari Tramariglio, dekat kota Alghero, dan juga berasal dari sedimen yang diendapkan oleh angin, tetapi di atas konglomerat Tyrrhenian.

Baca Juga  Wolly Mammoth/Mammuthus primigenius: Mamut Paling Populer Dari Semua Jenis Mamut (400.000 - 4.000 Tahun Yang Lalu)

Klasifikasi

Sebagai mamut, kerabat terdekat Mammuthus lamarmorai yang masih hidup adalah gajah Asia (Elephas maximus). Keberadaan mamut ini pada akhir Pleistosen Tengah membuat kemungkinan bahwa ia merupakan keturunan dari mamut berbulu klasik (Mammuthus primigenius) menjadi tidak mungkin. Hal ini disebabkan karena spesies Mammuthus primigenius ini pertama kali muncul di Eropa selama Pleistosen Atas. Justru, diperkirakan bahwa mamut stepa (Mammuthus trogontherii), yang hidup di benua itu, kemungkinan besar merupakan nenek moyang Mammuthus lamarmorai.

Mammuthus Lamarmorai

Gigi geraham mamut stepa hanya memiliki sebelas tonjolan, ciri yang jauh lebih kuno daripada gigi geraham mamut berbulu, yang memiliki dua puluh enam tonjolan. Mamut kerdil Kreta (Mammuthus creticus) dan Mammuthus lamarmorai adalah satu-satunya mamut kerdil yang diketahui di pulau-pulau di Laut Mediterania, yang dihuni oleh anggota genus Palaeoloxodon yang berukuran kecil (kadang-kadang juga termasuk dalam Elephas).

Asal usul dari spesies Mammuthus lamarmorai masih relatif tidak jelas. Penemuan-penemuan paling awal berasal dari akhir Pleistosen Tengah, dan diperkirakan mereka menjelajahi pulau Sardinia itu sekitar 450.000 tahun yang lalu. Kedatangan mereka di pulau Sardinia ini kemungkinan terjadi selama periode glasial di mana permukaan laut global jauh lebih rendah karena lapisan es yang menutupi benua sehingga hewan dapat mencapai pulau itu dengan berenang.

Ciri-Ciri Mammuthus Lamarmorai

Mammuthus lamarmorai hanya diketahui dari sejumlah kecil sisa-sisa fosilnya, termasuk kerangka parsial yang terfragmentasi, dan temuan tulang-tulang lainnya yang terisolasi. Dari beberapa gigi geraham yang diketahui, hanya satu yang mewakili gigi paling belakang, yang panjangnya 13 cm dan lebar 6,9 cm, dengan setidaknya sebelas tonjolan pada enamel gigi. Tulang humerus mencapai panjang 45 sentimeter (18 inci). Beberapa fragmen dari gading yang ditemukan hanya menunjukkan diameter maksimum yang kecil yaitu sekitar 3,5 sentimeter (1,4 inci). Panjang tulang paha menunjukkan tinggi spesies ini sekitar 1,4 meter (4,6 kaki).

Baca Juga  Platipus (Ornithorhynchus anatinus): Mamalia Bertelur Yang Unik

Spesies ini memiliki perkiraan berat sangat bervariasi, dari 420 kilogram (930 pon) hingga 1.650 kilogram (3.640 pon). Ukuran kecil Mammuthus lamarmorai disebabkan oleh proses dwarfisme pulau, yang terjadi ketika nenek moyang aslinya yang besar mencapai Sardinia dan karena pasokan makanan yang lebih rendah dan berkurangnya predator, maka ini berdampak pada ukuran tubuh mereka yang semakin kecil.

Daftar Bacaan

  • Larramendi, A. (2016). “Shoulder height, body mass and shape of proboscideans”. Acta Palaeontologica Polonica. 61
  • Maria Rita Palombo: Endemic elephants of the Mediterranean Islands: knowledge, problems and perspectives. In: G. Cavarretta, P. Gioia, M. Mussi and Maria Rita Palombo (eds.): The World of Elephants – International Congress. Consiglio Nazionale delle Ricerche. Rome, 2001, pp. 486–491
  • Palombo, Maria Rita; Zedda, Marco (2020). “New evidence for the presence of endemic elephants from the late Pleistocene of Alghero (northwestern Sardinia, Italy)”. Alpine and Mediterranean Quaternary. 33 (1): 107–114.

Beri Dukungan

Beri dukungan untuk website ini karena segala bentuk dukungan akan sangat berharga buat website ini untuk semakin berkembang. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan dapat mengklik salah satu logo di bawah ini:

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Abhiseva.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca