Obdurodon adalah genus mamalia monotreme yang telah punah, kerabat dekat platipus modern. Hewan purba ini hidup di Australia antara 25 hingga 5 juta tahun yang lalu, pada masa Oligosen Akhir hingga Miosen Akhir. Namanya berasal dari bahasa Latin “obduro” yang berarti “keras” dan “don” yang berarti “gigi”, mengacu pada gigi geraham yang mereka pertahankan hingga dewasa, berbeda dengan platipus modern yang kehilangan giginya saat dewasa.
Penemuan Obdurodon
Fosil Obdurodon pertama kali ditemukan di Riversleigh, Queensland pada tahun 1980-an. Sejak itu, banyak fosil lain yang telah ditemukan di seluruh Australia. Penemuan Obdurodon telah membantu para ilmuwan untuk lebih memahami evolusi mamalia monotreme dan bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan Australia yang unik. Obdurodon adalah contoh menarik dari keragaman mamalia yang pernah hidup di Australia.
Spesies Obdurodon

Sejauh ini, tiga spesies Obdurodon telah diidentifikasi:
- Obdurodon insignis: Spesies ini adalah yang tertua dan terbesar, dengan panjang tubuh mencapai 1 meter. Fosilnya ditemukan di Riversleigh, Queensland.
- Obdurodon dicksoni: Spesies ini lebih kecil dari O. insignis, dengan panjang tubuh sekitar 60 cm. Fosilnya juga ditemukan di Riversleigh.
- Obdurodon tharalkooschild: Spesies ini adalah yang terkecil, dengan panjang tubuh sekitar 30 cm. Fosilnya ditemukan di Eromanga Basin, New South Wales.
Obdurodon insignis
Spesies ini ditemukan pada tahun 1975 oleh Mike O. Woodburne dan Dick H. Tedford di Etudunna Formation di Gurun Tirari. Obdurodon insignis diperkirakan memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan platipus modern. Obdurodon insignis memiliki satu gigi taring lebih banyak dibandingkan nenek moyangnya Steropodon galmani. Spesies ini diperkirakan tersebar di daerah Australia Selatan dan hidup pada masa Oligocene Atas.
Obdurodon dicksoni
Spesies ini ditemukan pada tahun 1984 oleh Michael Archer, F. A. Jenkins, S. J. Hand, P. Murray, dan H. Godthelp, di Riversleigh, New South Wales. Tempat ditemukannya fosil spesies ini menunjukkan New South Wales adalah habitatnya. Spesies ini kemungkinan hidup pada masa Miocene Tengah dan Bawah.
Obdurodon dicksoni adalah bagian dari fauna Riversleigh yang hidup di kolam dan aliran air tawar di lingkungan hutan hujan Riversleigh. Berbeda dengan spesies platipus modern, spesies ini adalah hewan berukuran besar yang mempertahankan gigi gerahamnya hingga dewasa dan memiliki paruh berbentuk sendok. Profil tengkoraknya relatif lebih datar dibandingkan dengan genus obdurodon lainnya.
Dengan profil tengkoraknya yang seperti buaya, spesies ini mungkin menunjukkan lebih banyak mencari makan di permukaan air. Makanannya kemungkinan besar adalah krustasea, larva serangga yang terbawa air, atau mungkin vertebrata kecil seperti ikan dan katak. Satu-satunya wilayah penyebarannya yang diketahui adalah situs Riversleigh. Riversleigh sendiri adalah hutan tertutup di perairan tawar.
Bagian tulang rahang atas Obdurodon dicksoni lebih besar dibandingkan platipus, yang memiliki paruh hipertrofi. Bentuk paruhnya menunjukkan bahwa spesies ini mencari mangsa dengan melakukan penggalian di pinggir sungai, sedangkan platipus modern menggali di dasar sungai.
Obdurodon tharalkooschild
Obdurodon tharalkooschild diperkirakan memiliki bentuk yang sangat mirip dengan platipus modern. Namun, dengan ukuran yang lebih besar melebihi Monotrematum dalam ukuran dan panjang. dan hidup pada pertengahan hingga akhir Miosen (15 hingga 5 juta tahun yang lalu). Spesies ini diperkirakan menghuni perairan tawar dan berburu berbagai hewan mangsa di hutan yang mendominasi situs Riversleigh pada saat pengendapan. Makanan spesies ini diasumsikan mencakup krustasea seperti yang dikonsumsi oleh platipus modern, meskipun spesies ini memakan mangsa yang lebih besar tersedia karena ukurannya yang lebih besar. Potensi mangsa fauna Riversleigh juga termasuk katak, penyu, ikan, dan lungfish.
Ciri-ciri Obdurodon
Obdurodon memiliki banyak kesamaan dengan platipus modern, seperti paruh yang lebar dan kaki berselaput. Obdurodon adalah genus mamalia monotreme yang punah yang hidup di Australia dari Oligosen Akhir hingga Miosen Akhir. Hewan ini mirip dengan platipus modern, tetapi memiliki beberapa perbedaan penting. Berikut adalah beberapa ciri dari spesies ini:
- Memiliki gigi di rahang atas dan bawah, termasuk gigi geraham. Platypus modern tidak memiliki gigi, dan hanya memiliki bantalan keratin saat masih muda.
- Ukuran tubuh lebih besar dari platipus modern. Spesies terbesar, Obdurodon dicksoni, memiliki panjang sekitar 1 meter.
- Paruh berbentuk sendok yang mirip dengan platipus modern. Paruh ini digunakan untuk mencari makan di air.
- Kaki berselaput yang digunakan untuk berenang seperti platipus modern.
- Memiliki ekor pipih yang digunakan untuk membantu berenang dan menyeimbangkan tubuh.
- Seperti semua ordo monotremata obdurodon pun berkembang biak dengan cara bertelur.
- Hidup di habitat air tawar, seperti sungai, danau, dan rawa. Hewan ini kemungkinan memakan invertebrata air, seperti cacing, udang, dan serangga.
Kepunahan Obdurodon
Obdurodon, mamalia monotremata purba yang mirip platipus, punah sekitar 15-5 juta tahun yang lalu, pada masa Miosen Akhir. Penyebab pasti kepunahannya masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa hipotesis telah diajukan untuk menjelaskan kematiannya:
- Perubahan Iklim: Miosen Akhir diwarnai dengan perubahan iklim yang signifikan, termasuk pendinginan global dan pengeringan wilayah Australia. Hal ini mungkin berdampak negatif pada habitat air tawar yang menjadi tempat tinggal mereka telah membatasi sumber makanannya dan mengganggu siklus hidupnya.
- Kompetisi dengan Mamalia Lain: Miosen Akhir juga menandai kemunculan berbagai mamalia baru di Australia, termasuk predator dan herbivora. Kompetisi dengan mamalia baru ini untuk sumber daya dan wilayah mungkin telah mendorong mereka ke ambang kepunahan.
- Penyakit: Kemungkinan penyakit yang menyerang populasi dari genus Obdurodon juga dapat berkontribusi pada kepunahannya. Namun, saat ini tidak ada bukti fosil yang secara langsung mendukung hipotesis ini.
- Faktor Gabungan: Kemungkinan besar, kepunahan Obdurodon disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, seperti perubahan iklim, kompetisi, dan penyakit.
Meskipun penyebab pasti kepunahannya masih belum diketahui, Obdurodon memberikan wawasan penting tentang evolusi monotreme dan bagaimana mereka beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Keberadaannya di masa lampau menunjukkan keragaman hayati mamalia yang luar biasa di Australia, yang kini telah banyak punah.
Daftar Bacaan
- Woodburne, Michael O.; Tedford, Richard H. (1975). “The first Tertiary monotreme from Australia”. American Museum Novitates (2588).
- Archer, M. (1994). “Mammals Eggstraordinaire”. Natural History. 103 (Jan–Jun). American Museum of Natural History: 48–49
- Rebecca Pian, Michael Archer & Suzanne J. Hand (2013). “A new, giant platypus, Obdurodon tharalkooschild, sp. nov. (Monotremata, Ornithorhynchidae), from the Riversleigh World Heritage Area, Australia”. Journal of Vertebrate Paleontology. 33 (6): 1255–1259.
- Scanlon, J. D.; Lee, M. S. Y.; Archer, M. (2003). “Mid-Tertiary elapid snakes (Squamata, Colubroidea) from Riversleigh, northern Australia: early steps in a continent-wide adaptive radiation”. Geobios. 36 (5): 573–601.
- Pian, R.; Archer, M.; Hand, S. J. (2013). “A New, Giant Platypus, Obdurodon tharalkooschild, sp. nov. (Monotremata, Ornithorhynchidae), from the Riversleigh World Heritage Area, Australia”. Journal of Vertebrate Paleontology. 33 (6): 1255–1259.
- Musser, A.M.; Archer, M. (29 July 1998). “New information about the skull and dentary of the Miocene platypus Obdurodon dicksoni, and a discussion of ornithorhynchid relationships”. Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B: Biological Sciences. 353 (1372): 1063–1079.
- Archer, M.; Jenkins, F. A.; Hand, S. J.; Murray, P.; Godthelp, H. (1992). “Description of the skull and non-vestigial dentition of a Miocene platypus (Obdurodon dicksoni n. sp.) from Riversleigh, Australia, and the problem of monotreme origins”. In Royal Zoological Society of New South Wales, Sydney. (ed.). Platypus and Echidnas. Royal Zoological Society of New South Wales, Sydney. pp. 15–27.
- Archer, Michael (1990). “Tharalkoo’s child: an ugly duckling story. -Aboriginal dreamtime legend, and palaeontology of the platypus”. Australian Natural History. 23 (7): 574–575.
- Currie, Adrian (2018). “The Tooth of the Platypus”. Rock, Bone, and Ruin: An Optimist’s Guide to the Historical Sciences. MIT Press. pp. 1–30.