Patagorhynchus Pascuali (72 – 65 Juta Tahun Yang Lalu)

Patagorhynchus adalah genus mamalia monotreme prasejarah yang hidup di akhir periode Kapur (Maastrichtian awal) di Formasi Chorrillo, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Genus ini hanya memiliki satu spesies, yaitu Patagorhynchus pascuali.

Penemuan Patagorhynchus Pascuali

Fosil Patagorhynchus pertama kali ditemukan pada tahun 2002, dan baru dideskripsikan secara resmi pada tahun 2011. Fosil tersebut terdiri dari gigi molar kanan bawah yang menempel pada fragmen rahang bawah. Spesies ini dianggap sebagai monotremata tertua yang pernah ditemukan di Amerika Selatan. Keberadaannya menunjukkan bahwa monotremata telah berevolusi dan menyebar ke berbagai benua di masa lampau.

Para ilmuwan percaya bahwa Patagorhynchus mungkin telah hidup di Antartika selama periode Kapur Akhir, sebelum benua tersebut terpecah dan mengisolasi Australia dan Amerika Selatan. Hal ini didukung oleh bukti fosil yang menunjukkan adanya monotremata di Antartika pada periode yang sama. Penemuan spesies ini telah memungkinkan para ilmuwan untuk merekonstruksi evolusi mamalia bertelur. Saat ini, kelima spesies Monotremata yang masih hidup ermasuk platipus (Ornithorhynchus anatinus), echidna berparuh pendek (Tachyglossus aculeatus) dan tiga spesies echidna berparuh panjang (Zaglossus) – hanya ditemukan di Australia dan beberapa habitat di kepulauan sekitarnya. Sehingga memberikan pertanyaan bagaimana nenek moyang platipus ini bisa sampai begitu jauh ke Amerika Selatan?.

Patagorhynchus Pascuali

Menjawab pertanyaan itu, perlu diketahui bahwa Jutaan tahun yang lalu, Australia, Amerika Selatan, dan Antartika (serta sebagian Afrika dan Asia) tergabung dalam sebuah benua super yang disebut Gondwana. Mega daratan ini mulai terpecah sekitar 180 juta tahun yang lalu, selama periode Jurassic, namun baru sepenuhnya terpisah sekitar 66 juta tahun yang lalu, pada akhir periode Cretaceous. Awalnya, Karena fosil monotremata ini lebih baru ditemukan di Amerika Selatan, para ilmuwan sebelumnya berspekulasi bahwa kelompok tersebut berevolusi di daratan Australia setelah pecahnya benua Gondwana dan kemudian bermigrasi kembali ke Amerika Selatan melalui jembatan darat. Namun, fakta bahwa Patagorhynchus pascuali ada di Argentina sebelum pecahnya benua menceritakan cerita yang berbeda.

Baca Juga  Platipus (Ornithorhynchus anatinus): Mamalia Bertelur Yang Unik

Ciri-Ciri

Berdasarkan analisis gigi dan rahangnya, Patagorhynchus diyakini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari monotreme lain, seperti platypus dan echidna. Ciri-ciri tersebut antara lain:

  1. Ukuran gigi yang lebih besar
  2. Bentuk gigi yang lebih pipih
  3. Akar gigi yang lebih banyak
  4. Rahang bawah yang lebih panjang dan ramping
  5. Evolusi dan Penyebaran

Berdasarkan pada penemuan fosil gigi Patagorhynchus pascuali dan juga habitatnya, kemungkinan besar spesies ini memiliki pola makan yang mirip dengan platipus modern: terutama invertebrata air kecil, termasuk larva serangga dan siput. Lapisan fosil di Argentina tempat ditemukannya fosil ini membuktikan hal ini di mana para peneliti menemukan sisa-sisa fosil mamalia purba lainnya, kura-kura, katak, ular, tumbuhan air, dan berbagai dinosaurus. Sehingga, memberikan petunjuk bahwa spesies ini kemungkinan adalah platipus tertua dan hidup bersamaan dengan spesies reptil besar lainnya.

Penemuan fosil dari spesies Patagorhynchus pascuali menunjukkan bahwa mamalia eksentrik juga hidup di Amerika Selatan sejak era Kapur Akhir. Pada tahun 1970-an fosil Monotremata lainnya, yaitu Monotrematum sudamericanum di Patagonia, Argentina memberikan anggapan bahwa Monotremata telah hidup sekitar 62 juta tahun yang lalu. Namun, ketika fosil Patagorhynchus pascuali ditemukan menunjukkan bahwa Monotremata hidup sekitar 70 tahun yang lalu ketika reptil besar seperti dinosaurus masih berkeliaran di daratan bumi.

Daftar Bacaan

  • Chimento, Nicolás R.; Agnolín, Federico L.; Manabe, Makoto; Tsuihiji, Takanobu; Rich, Thomas H.; Vickers-Rich, Patricia; Novas, Fernando E. (2023-02-16). “First monotreme from the Late Cretaceous of South America”. Communications Biology. 6 (1): 146. doi:10.1038/s42003-023-04498-7. ISSN 2399-3642. PMC 9935847. PMID 36797304.
  • Thompson, Joanna (2023-03-10). “Ancient platypus-like fossil could rewrite the history of egg-laying mammals”. Live Science. Retrieved 2023-03-13.

Beri Dukungan

Beri dukungan untuk website ini karena segala bentuk dukungan akan sangat berharga buat website ini untuk semakin berkembang. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan dapat mengklik salah satu logo di bawah ini:

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Abhiseva.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca