Penelitian sosial dimaksudkan untuk menjawab keingintahuan manusia terhadap sesuatu. Selain itu, penelitian menjadi sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam sosiologi berbagai gejala sosial dapat dikaji melalui penelitian sosial. Penelitian sosial adalah penelitian yang dirancang untuk menambah pengetahuan sosial dan gejala sosial di masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya.
Karena itu kamu perlu mempelajari Metode Penelitian Sosial yang mempelajari tentang rancangan penelitian sosial yang meliputi pengantar penelitian sosial, jenis-jenis penelitian sosial, langkah-langkah penelitian sosial, dan tahap-tahap. Dalam pengolahan data kita akan mempelajari tahap-tahap pengolahan data yaitu editing, coding dan tabulasi. Sedangkan di dalam laporan penelitian akan dilanjutkan ke dalam laporan penelitian.
Pengantar Penelitian Sosial
Penalaran (Proses Berpikir) Dan Penelitian Sosial
Proses berfikir lahir dari rasa ragu terhadap suatu hal dan keinginan untuk memperoleh suatu kepastian sehingga kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan memerlukan pemecahan. Biasanya manusia selalu berfikir jika berhadapan dengan banyak permasalahan sehingga memunculkan keingian berfikir untuk menyelesaikannya. Proses berfikir ini disebut dengan penalaran. Penalaran adalah suatu proses berfikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.
Ciri-Ciri Penalaran
- Logis, artinya pemikiran ditimbang secara objektif dan berdasarkan pada data yang sah.
- Analitis, artinya penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
- Rasional, artinya apa yang sedang dinalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.
Jenis Penalaran
- Deduktif, yaitu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
- Induktif, yaitu metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum.
- Pendekatan ilmiah, yaitu gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah panalaran disertai dengan suatu dugaan sementara atau hipotesis.
Pengertian Penelitian
Bentuk-bentuk pertanyaan seperti “ini apa?”, “itu apa?”, “mengapa hal ini bisa terjadi?”, “bagaimana memecahkannya?” dan lain-lain telah ada sepanjang sejarah manusia. Manusia berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tersebut dan berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai hal-hal yang dipertanyakan tadi. Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tersebut adalah melalui kegiatan penelitian.
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata bahasa Inggris research, yang berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi research berarti mencari kembali suatu pengetahuan. Jadi, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Pengertian penelitian lainnya yaitu penelitian adalah suatu proses atau rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Fungsi Penelitian
- Fungsi verikatif atau pengujian adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
- Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
- Fungsi development atau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Manfaat Penelitian
- Bagi dunia pendidikan, untuk menambah referensi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
- Bagi masyarakat, untuk menambah sumber bacaan sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat.
- Bagi peneliti, dapat meningkatkan karir dan profesi peneliti jika penelitiannya dianggap berhasil. Dapat menambah jaringan kerja.
- Bagi pemerintah, dapat membantu pemerinah dalam menentukan suatu kebijakan yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat.
Sikap Seorang Peneliti
- Objektif, yaitu seorang peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dan fakta yang ada (tidak boleh subjektif).
- Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
- Faktual, yaitu seorang peneliti harus bekerja bersdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi, harapan, dan anggapan yang bersifat abstrak.
Cara Berpikir Seorang Peneliti
- Skeptis, seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan.
- Analitis, seorang peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
- Kritis, peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika serta menimbang berbagai hal secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
- Jujur, peneliti tidak memasukan keinginannya sendiri ke dalam data.
- Terbuka, peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
Jenis-Jenis Penelitian Sosial
Berdasarkan Tempat Pengumpulan Data
Berdasarkan pada tempat pengumpulan data, penelitian dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan Tingkat Analisis Yang Direncanakan
Peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian desktiptif, penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian desktiptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya bagaimana.
Penelitian Eksploratif
Penelitian eskploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarangatau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis khusus, dalam penelitian ini pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya apa.
Penelitian Prediksi
Penelitian prediksi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Penelitian Eksplanasi
Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya mengapa.
Berdasarkan Data Yang Dikumpulkan
Penelitian dibagi menjadi penelitian sebagai berikut:
- Penelitian kuantitatif, menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik survei.
- Penelitian kualitatif menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalisis dengan statistik.
Berdasarkan Metode Penelitian
Berdasarkan metode penelitian dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Penelitian historik, fokus kajian pada peristiwa masa lampau.
- Penelitian survei, penelitian untuk memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan cara penyebaran kuesiner atau angket.
- Penelitian eksperimen, seorang peneliti merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tujuan penelitian.
- Penelitian observasi, tujuannya untuk memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.
Berdasarkan Bidang Studi Penelitian
Berdasarkan Bidang Studi Penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
- Penelitian bidang social humaniora, misalnya penelitian mengenai Pendidikan, ekonomi, politik, social budaya, etnografi, dan lain-lain.
- Penelitian bidang eksakta, misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energi matahari, dan lain-lain.
Metodologi Dan Langkah-Langkah Penelitian Sosial
Metodologi Penelitian
Kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan dan logos yang berarti ilmu. Metodologi penelitian adalah ilmu yang membicarakan tata cara atau jalan sehubungan dengan adanya penelitian. Dalam metodologi penelitian dibahas mengenai bagaimana suatu penelitian dimulai dan diakhiri dengan pembuatan laporan penelitian serta beberapa teknik yang digunakan dalam menganalisis data.
Metodologi penelitian itu sendiri melingkupi metode penelitian. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah-langkah sistematis. Metode penelitian menyangkut cara kerja untuk dapat memahami yang menjadi sasaran penelitian yang bersangkutan.
Langkah-Langkah Penelitian Sosial
Suatu penelitian dilakukan dengan urutan tertentu, yaitu sebagai berikut:
Menentukan Topik Penelitian
Topik atau permasalahan yang akan diteliti. Topik dapat diambil dari berbagai sumber yang ada dalam kehidupn sehari-hari (Misalnya, masalah pendidikan, ekonomi, social, dll). Dalam menentukan topik peneliti harus mempertimbangkan hal-hal:
- Topik harus menarik dan perlu diteliti
- Tersedia data yang cukup
- Topik merupakan hal yang baru.
- Memiliki manfaat
- Dapat dilakukan oleh peneliti
Melaksanakan Studi pendahuluan
Studi pendahuluan perlu dilakukan agar peneliti tahu betul masalah yang akan diteliti. Dapat dilakukan dengan studi kepustakaan (membaca berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitiannya), bertanya/konsultasi pada ahli dan observasi ke lokasi penelitian. Adapun manfaat dari melaksanakan studi pendahuluan
- Merumuskan masalah sehingga batasan, kedudukan, dan alternatif cara pemecahan masalah tersebut menjadi jelas.
- Memutuskan Asumsi/Anggapan Dasar/Hipotesis Penelitian.
- Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak dalam mengadakan tindakan untuk menentukan alternatif pemecahan masalah yang dipilih.
- Memilih Metode Pengumpulan Data
- Metode pengumpulan data dikelompokkan menjadi dua, yaitu metode tes (untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, atau bakat yang dimiliki individu/kelompok) dan non tes (wawancara, angket, observasi)
Setelah seorang penulis menyelesaikan penelitian sosial, maka langkah terakhir adalah menyusun laporan penelitian sosial. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun laporan penelitian sosial.
Menyusun Laporan Penelitian Sosial
Laporan penelitian adalah dokumen tertulis yang berfungsi sebagai media komunikasi antar peneliti dan pembaca.
Syarat-Syarat Penulisan Laporan
Syarat-syarat penulisan laporan:
- Peneliti harus mengetahui kepada siapa laporan ditujukan
- Jelas langkah demi langkah penelitian sehingga pembaca mudah memahami
- Dibuat dengan bahasa yang komunikatif, baik dan benar, serta penyusunannya sistematis.
Bentuk laporan beragam dan dipengaruhi oleh pembaca, jenis laporan ilmiah, dan outline/susunan laporannya. Berikut penjelasannya:
Pembaca
Di dalam menulis laporan penelitian sosial, seorang peneliti harus memahami siapa pembaca yang mereka tuju. Di bawah ini adalah beberapa kategori pembaca dalam hasil penelitian sosial;
- Masyarakat Umum, laporannya harus praktis dan langsung dapat digunakan oleh masyarakat (biasanya berbentuk brosur).
- Masyarakat Ilmiah, bentuknya berupa skipsi, tesis, disertasi, monografi, dan artikel ilmiah. Semuanya berisi penjelasan yang mendalam.
- Sponsor penelitian, laporannya harus sesuai dengan keinginan sponsor karena mereka yang membiayai penelitian.
Jenis Laporan Ilmiah
- Laporan monografi, berisi proses penelitian menyeluruh sesuai dengan
- metodologi ilmiah dan faktanya riil/nyata.
- Artikel Ilmiah, difokuskan pada masalah penelitian tunggal yang
- objektif/mengambil aspek tertentu dari laporan lengkap.
- Laporan untuk administrator, dibuat tidak terlalu lengkap karena tidak
- merinci tentang rencana pelaksanaan penelitian dan hanya melaporkan hasil penelitian saja.
Outline/Susunan Laporan
Bagian Pendahuluan (Preliminary Materials)
- Halaman Judul, judul penelitian ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Dicantumkan nama penyusun, nama lembaga, nama tempat dan tahun penyusunan laporan.
- Kata pengantar, uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Diuraikan tentang tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa sponsor/pembimbing, dan ucapan terimakasih kepada pihak yang membantu penelitian.
- Daftar Isi, memuat gambaran menyeluruh tentang isi laporan sehingga hubungan antara satu dengan lainnya dapat diketahui. Semua bagian laporan dicantumkan secara urut sesuai dengan halamannya.
- Daftar Tabel, gambar, dan grafik, apabila tidak ada tabel, gambar dan grafik halaman ini tidak perlu dibuat. Daftar tabel dibuat nomor urut dan disesuaikan dengan judul tabel lengkap dengan halamannya.
Bagian Isi Laporan (Body of the Paper)
- Bab Pendahuluan
- Bab Tinjauan Pustaka
- Bab Metodologi Penelitian
- Bab Pelaksanaan Penelitian
- Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Bab Kesimpulan dan Saran
Bagian Penutup
- Daftar Pustaka
- Lampiran