Sejarah Sebagai Peristiwa: Pengertian, Ciri dan Contohnya
Sejarah Sebagai Peristiwa? Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai peristiwa?. Selain memiliki pemahaman sejarah sebagai sebuah ilmu, sejarah juga dianggap sebagai sebuah peristiwa. Peristiwa tersebut tentunya terjadi di masa lampau yang berkaitan dengan kehidupan umat manusia sebagai objek dari sejarah. Di dalam artikel ini akan diberikan penjelasan tentang sejarah sebagai peristiwa.
Pengertian
Sejarah sebagai perisitiwa adalah suatu kejadian yang terjadi di masa lampau yang telah terjadi dengan berdasarkan pada fakta dan disertai dengan bukti yang membuktikan bahwa peristiwa di masa lalu itu benar-benar jelas telah terjadi. Pemahaman akan sejarah sebagaimana terjadinya itulah yang dimasksudkan dengan sejarah sebagai peristiwa.
Melalui peristiwa-peristiwa itu, dapat diketahui keterkaitan sebab-akibat dari terjadinya suatu peristiwa. Dengan adanya peristiwa atau kejadian-kejadian di dalam ruang lingkup kehidupan manusia atau masyarakat, ilmu sejarah berusaha untuk menyusun rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam ruang lingkup kehidupan manusia atau masyarakat sejak dahulu sampai sekarang, bahkan mencoba untuk memprediksi peristiwa yang akan datang.
Ciri-ciri
Sejarah sebagai peristiwa memiliki sifat atau karakteristik, yaitu:
- Bersifat objektif, memiliki sifat objektif sebab sejarah berdasarkan pada hasil kumulatif atau hasil gabungan dari beberapa pendapat para penulis sejarah atau sejarawan yang bersifat fakta di mana fakta-fakta itu haruslah disertai dengan bukti-bukti yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Bersifat empiris, memiliki sifat empiris sebab sejarah bersumber pada pengalaman manusia yang berdasarkan data atau fakta yang sebenarnya.
Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa

- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945;
- Peristiwa penculikan Ir Soekarno dan Moh Hatta yang dilakukan oleh golongan muda untuk dibawa ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945;
- Peristiwa Pertempuran Ambarawa antara TKR menghadapi Sekutu pada tanggal 20 Oktober – 15 Desember 1945;
- Peristiwa Pertempuran Surabaya antara TKR, Rakyat Surabaya dan Sekitarnya menghadapi Sekutu pada 10 November 1945;
- Peristiwa penandatanganan Perjanjian Linggarjati antara Indonesia dengan Belanda pada tanggal 25 Maret 1947;
- Peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada tanggal 21 Juli – 5 Agustus 1947;
- Peristiwa Agresi Militer Belanda 2 pada tanggal 19-20 Desember 1948.