Sivapithecus
Sivapithecus – Penemuan fosil dari Sivapithecus dianggap sebagai penemuan yang penting dalam menambah pengetahuan terhadap perkembangan evolusi manusia. Sivapithecus hidup pada kala Miosen yang mana dianggap sebagai hominidae pertama. Sivapithecus sering juga dikenal dengan Ramapithecus maupun dengan nama Brampithecus. Sebagian besar temuan fosil dari Sivapithecus ini terdiri dari gigi dan rahang di mana fosil-fosil ini ditemukan terutama di Siwalik, India dan Ternan, Kenya. Selain kedua tempat ini juga ditemukan di Turki, Hungaria, dan Yunani. Namun, belakangan juga ditemukan di Pakistan di mana fosil rahang bawah dapat ditemukan secara lengkap.
Penemuan Sivapithecus
Pada tahun 1932-1934 G. Edward Lewis menemukan fosil di perbukitan Siwalik, India. Penemuan fosil ini dinamai oleh G. Edward Lewis sebagai Sivapithecus. Disebut Ramapithecus oleh karena melegendanya nama Sri Rama dalam masyarakat India yang tercantum dalam kitab Ramayana. Menurut G. Edward Lewis, Ramapithecus berbeda dengan Sivapithecus karena bentuk rahang dari Ramapithecus lebih menyerupai manusia dibandingkan dengan kera.
![sivapithecus](https://i0.wp.com/abhiseva.id/wp-content/uploads/2023/10/sivapithecus.jpg?resize=388%2C390&ssl=1)
Pada tahun 1975-1976 ditemukan kembali fosil yang diyakini sebagai Sivapithecus yang membantah pernyataan G. Edward Lewis bahwa Ramapithecus berbeda dengan Sivapithecus. Berdasarkan temuan fosil tahun 1975-1976 menunjukkan bahwa Sivapithecus memiliki kesamaan dengan Ramapithecus, sehingga dapat diperkirakan apa yang ditemukan oleh G. Edward Lewis pada tahun 1932-1934 yang diberi nama Ramapithecus brevistortis adalah bentuk perempuan dari Sivapithecus. Berdasarkan pada temuan 1975-1976 itulah dapat dipastikan bahwa Ramapithecus brevistortis yang ditemukan di Bukit Siwalik itu dianggap sebagai spesies yang sama dengan Sivapithecus.
Pada tahun 1982, David Pilbeam berhasil memberikan deskripsi tegas mengenai bentuk dari sebagian besar wajah dan rahang Sivapithecus. Berdasarkan pada deskripsi tersebut, dapat diyakini bahwa Sivapithecus berkerabat dekat dengan Orangutan. Sebab dari spesimen 1982 menunjukkan kesamaan tengkorak Sivapithecus dengan Orangutan. Hingga saat ini terdapat tiga jenis Sivapithecus ;
- Sivapithecus indicus, yang berasal dari sekitar 12,5-10,5 juta tahun yang lalu;
- Sivapithecus sivalensis, yang berasal dari 9,5-8,5 juta tahun yang lalu yang ditemukan di Pohowar, Pakistan dan beberapa tempat di India;
- Sivapithecus parvada, yang berasal dari 10 juta tahun yang lalu dan diyakini memiliki ukuran lebih besar apabila dibandingkan dengan jenis Sivapithecus lainnya.
Ciri-Ciri Sivapithecus
Berdasarkan temuan yang terdapat di Ternan, Kenya, diperkirakan bahwa Sivapithecus hidup sekitar 14 juta tahun yang lalu. Sedangkan temuan Sivapithecus di Siwalik berusia 10-12 juta tahun yang lalu. Adapun ciri-ciri dari Sivapithecus yaitu
- Memiliki gigi yang bulat dengan taring serta gigi seri yang kecil;
- Langit-langit rahang melengkung seperti manusia modern;
- Memiliki ukuran tubuh sekitar 1,5 meter (5 kaki) ukuran ini hampir mirip dengan ukuran orangutan modern;
- Gigi taring tidak menonjol yang menyebabkan bentuk wajah yang sempit.
Daftar Bacaan
- Chaimanee, Yaowalak. 2003. “A Middle Miocene hominoid from Thailand and orangutan origins”. Nature. 422 (6927): 61–65.
- Kelley, Jay. 2002. “The hominoid radiation in Asia”. In Hartwig, W (ed.). The Primate Fossil Record. Cambridge University Press.
- Morgan, Michèle E.; Lewton, Kristi L.; Kelley, Jay; Otárola-Castillo, Erik; Barry, John C.; Flynn, Lawrence J.; Pilbeam, David (8 December 2014). “A partial hominoid innominate from the Miocene of Pakistan: Description and preliminary analyses”. Anthropology. 112 (1): 82–87.
- Palmer, Douglas. 1999. The Marshall Illustrated Encyclopedia of Dinosaurs and Prehistoric Animals. London: Marshall Editions.
- Szalay, Frederick S.; Delson, Eric. 1979. Evolutionary History of the Primates. New York: Academic Press.