• Home
  • Stegoloxodon
  • Stegoloxodon: Genus Gajah Kerdil Dari Indonesia (2,5 Juta Tahun Yang Lalu)

Stegoloxodon: Genus Gajah Kerdil Dari Indonesia (2,5 Juta Tahun Yang Lalu)

Stegoloxodon adalah genus gajah kerdil yang telah punah yang diketahui berasal dari Kepulauan Indonesia. Keberadaan dari genus ini diperkirakan sejak masa Pleistosen Awal atau sekitar 2,5 juta tahun yang lalu. Genus ini terdapat dua spesies yang keduanya berada di Kepulauan Indonesia yaitu spesies Stegoloxodon indonesicus dari Pulau Jawa, dan Stegoloxodon celebensis dari Pulau Sulawesi. Hubungannya dengan gajah lain tidak begitu pasti namun, hingga sekarang genus ini diklasifikasikan sebagai bagian dari famili Elephantidae.

Stegoloxodon celebensis awalnya diidentifikasikan pada tahun 1949 oleh Dirk Albert Hooijer dengan nama Archidiskodon celebensis . Sedangkan spesies Stegoloxodon indonesicus dideskripsikan oleh Miklos Kretzoi berdasarkan gigi geraham yang ditemukan di dekat Bumiayu. Pada awalnya Miklos Kretzoi mengaitkan spesies ini dengan Elephas planifrons. Pada tahun 1984 kedua spesies ini dikategorikan sebagai famili elephantidae dengan klasifikasi sebagai genus Stegoloxodon.

Ciri-Ciri Stegoloxodon

Stegoloxodon celebensis
Stegoloxodon celebensis

Kedua spesies dari genus ini, baik Stegoloxodon indonesicus maupun Stegoloxodon celebensis adalah gajah kerdil yang jauh lebih kecil dibandingkan spesies gajah daratan akibat adanya dwarfisme bagi makhluk yang tinggal di pulau. Berdasarkan pada hasil rekonstruksi fosilnya diperkirakan bahwa Stegoloxodon celebensis memiliki tinggi sekitar 150 cm (4,9 kaki). Pada tahun 2008, kedua spesies ini juga dikategorikan sebagai elephas.

Daftar Bacaan

  • Hooijer, D.A.1949. Vertebrata Pleistosen dari Sulawesi. IV. – Archidiskodon celebensis nov spek. Zoologische Mededelingen, Museum Leiden 30: 205–226.
  • Markov, Georgi N.; Saegusa, Haruo. 2008-09-01. “Tentang validitas Stegoloxodon Kretzoi, 1950 (Mammalia: Proboscidea)”. Zootaksa. 1861 (1): 55.
  • Maglio, V.J. 1973. Asal usul dan evolusi Elephantidae. Transaksi American Philosophical Society Philadelphia Volume 63. American Philosophical Society, Philadelphia. hal. 149
  • Hooijer, D.A. 1974. Elephas celebensis (Hooijer) dari zaman Pleistosen di Jawa. Zoologische Mededelingen, Museum Leiden, 48: 85–93.
  • Sanders, William J. 2018-02-17. “Pergeseran gigi horizontal dan kemunculan gigi premolar pada gajah dan proboscidea elephantiform lainnya”. Biologi Sejarah. 30 (1–2): 137–156.
  • Van Der Geer, Alexandra A. E. Maret 2014. “Pola dan tren paralel dalam fungsional struktur pada mamalia pulau yang telah punah”. Zoologi Integratif. 9 (2): 167–182.
  • Alink, Gerrit; Adhityatama, Shinatria; Simanjuntak, Truman (2017-12-29). “Analisis Deskriptif Perkakas Batu Paleolitik dari Sulawesi, Dikumpulkan oleh Ekspedisi Indonesia-Belanda pada tahun 1970”. AMERTA. 35 (2): 75.
  • Bergh, G.D. van den, 1999. Fauna pembawa elefantoid dari Neogen Akhir di [Indonesia dan implikasi paleozoogeografinya; Kajian tentang suksesi fauna daratan Sulawesi, Flores dan Jawa, termasuk bukti penyebaran hominid awal di sebelah timur garis Wallace, Scripta Geologica 117: 1-419
  • Puspaningrum, Mika Rizki; Chivas, Allan R.; Kurniawan, Iwan; Wibowo, Unggul P.; Zaim, Yahdi; Van den Bergh, Gerrit D. 2021-12-28. “Rekonstruksi isotop habitat dan pola makan Proboscidea di pulau misterius Sulawesi”. Berita Sedimentologi. 47 (3): 79– 80.
  • Puspaningrum, Mika R.; van den Bergh, Gerrit D.; Chivas, Allan R.; Setiabudi, Erick; Kurniawan, Iwan Januari 2020. “Rekonstruksi isotop habitat dan pola makan Proboscidea di Jawa sejak Awal Pleistosen: Implikasi terhadap adaptasi dan kepunahan”. Quaternary Science Reviews. 228: 106007.
  • Vos, John de; Ostende, Lars W. van den Hoek; Bergh, Gert D. van den (2007), Renema, Willem (ed.), “Pola dalam Evolusi Kepulauan Mamalia: Kunci Paleogeografi Kepulauan”, Biogeografi, Waktu, dan Tempat: Distribusi, Hambatan, dan Pulau, vol. 29, Dordrecht: Springer Belanda, hlm. 315–345,

Beri Dukungan

Beri dukungan untuk website ini karena segala bentuk dukungan akan sangat berharga buat website ini untuk semakin berkembang. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan dapat mengklik salah satu logo di bawah ini:

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Abhiseva.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca